RAHASIA ANTARA AKU DAN SAHABAT IBUKU : BAGIAN 6 & 7

Bab 6: Pilihan Terberat – Antara Cinta dan Kesetiaan

Hari-hari semakin berat. Di satu sisi, rasa cinta yang aku miliki untuk Tante Rina semakin dalam. Di sisi lain, aku sadar betapa besar konsekuensi dari hubungan ini. Aku mencintainya, tapi aku juga mencintai ibuku—wanita yang selama ini menjadi pusat duniamu.

Suatu malam, kami duduk berdua di ruang tamu. Hujan turun pelan di luar, seolah turut menangisi keputusan sulit yang harus kami ambil.

“Tante,” aku memulai dengan suara bergetar, “aku takut semuanya hancur kalau ini ketahuan.”

Dia mengangguk pelan. “Aku juga takut, Farel. Tapi aku tak bisa bohong sama perasaan ini.”

Kami saling menatap, saling menguatkan dalam keheningan yang panjang.

Lalu, sebuah suara langkah kaki terdengar dari arah pintu depan. Ibu masuk, wajahnya serius dan penuh ketegangan.

“Kita perlu bicara,” katanya. Mata kami berdua terpaku, menyadari bahwa rahasia kami mungkin tidak akan bisa lagi disembunyikan.

Bab 7: Konfrontasi dan Keputusan – Menghadapi Kenyataan

Wajah ibu yang serius membuat ruangan itu terasa dingin seketika.

“Kita perlu bicara,” katanya lagi, suaranya tegas tapi bergetar.

Aku dan Tante Rina saling berpandangan, hati kami berdegup secepat kilat. Kini saatnya menghadapi kenyataan yang selama ini kami hindari.

Ibu duduk, menarik napas dalam, lalu memulai, “Aku tahu kalian menyimpan sesuatu. Aku merasakan ada jarak yang tiba-tiba muncul, dan aku tidak bodoh.”

Aku menunduk. Tante Rina menggenggam tanganku erat, memberiku kekuatan.

“Kalau memang benar, aku ingin kalian jujur pada ibu,” lanjutnya. “Agar kita bisa cari jalan keluarnya bersama.”

Kami bercerita. Semua yang selama ini kami sembunyikan, semua perasaan yang terlarang, kami ungkapkan dalam tangisan dan kejujuran.

Ibu terdiam lama setelah itu. Aku menunggu, takut akan kata-katanya.

“Tante Rina… aku pernah menganggapmu seperti saudara. Tapi aku juga manusia yang bisa terluka. Aku perlu waktu untuk menerima ini,” katanya pelan.

Keputusan belum dibuat malam itu, tapi pintu kecil untuk pengertian mulai terbuka.

Aku tahu, jalan ke depan tidak mudah. Tapi aku percaya, dengan cinta dan kejujuran, kami bisa melewati badai ini.

Scroll to Top